Kamis, 28 Desember 2017

manfaat daun gamal


GAMAL
(Gliricydia sepium)
Gamal berasal dari daerah Amerika Tengah dan Brazil. Di daerah asalnya digunakan sebagai pelindung tanaman kakao/coklat dan dikenal dengan nama madre cacao.
Oleh penjajah Eropa tanaman ini dibawa ke benua Asia dan ditanam di India dan Srilangka sebagai tanaman pelindung teh sejak tahun 1870-an.
Gamal masuk ke Indonesia melalui perusahaan perkebunan Belanda yang tertarik untuk menggunakannya sebagai tanaman pelindung di perkebunan teh di Medan pada tahun 1900-an. Namun, gamal hanya belum menyebar dan hanya ditemukan di daerah Medan saja. Pada tahun 1958 gamal ditemukan oleh Bapak R. Soetarjo Martoatmodjo. Dialah yang memberinya nama Gamal yang diambil dari nama cucunya dan sama seperti nama presiden Mesir Gamal Abdul Nasser. Gamal atau Kemal atau jamal artinya halus. Bapak Soetarjo menafsirkan galam sebagai unta yang sanggup menundukkan sahara di Indonesia, yaitu padang alang-alang. Menteri pertanian Indonesia waktu itu Bapak Frans Seda mengartikan galam sebagai Ganyang Mati Alang-alang, karena gamal digunakan untuk membasmi alang-alang.
Bapak Soetarjo mempopulerkan tanaman gamal ini ke seluruh Indonesia. Sekarang tanaman gamal bisa temui hampir di seluruh Indonesia.
MANFAAT ;
Gamal terutama ditanam sebagai pagar hidup, peneduh tanaman (kakao, kopi, teh), atau sebagai rambatan untuk vanili dan lada. Perakaran gamal merupakan penambat nitrogen yang baik. Tanaman ini berfungsi pula sebagai pengendali erosi dan gulma terutama alang-alang.
Daun-daun gamal mengandung  banyak protein dan mudah dicernakan, sehingga cocok untuk pakan ternak, khususnya ruminansia (hewan memamah). Daun-daun dan rantingnya yang hijau juga dimanfaatkan sebagai mulsa atau pupuk hijau untuk memperbaiki kesuburan tanah
Daun-daun, biji dan kulit batang gamal mengandung zat yang bersifat racun bagi manusia dan ternak, kecuali ruminansia. Dalam jumlah kecil, ekstrak bahan-bahan itu digunakan sebagai obat bagi berbagai penyakit kulit, rematik, sakit kepala, batuk, dan luka-luka tertentu. Ramuan bahan-bahan itu digunakan pula sebagai pestisida dan rodentisida alami (gliricidia berasal dari bahasa Latin yang berarti kurang lebih racun tikus). Di Wonogiri, irisan batang gamal direbus dalam air dan diteteskan ke mata untuk mengobati penyakit belekan.

KANDUNGAN KIMIA :
Kandungan nutrisi pada kompos daun gamal yaitu : 3,15% nitrogen (N), 0,22% fosfor (P), 2,65% kalium (K), 1,35% kalsium (Ca), dan 0,41% magnesium (Mg).




Demikian informasi ini,
Semoga bermanfaat.

KEMBALI KE ALAM

Rabu, 27 Desember 2017

Ayo manfaatkan pekarang dengan tanam sayuran

Dalam nengisi waktu luwang sehari-hari di rumah, kita sekeluarga dapat melakukan salah satu kegiatan yang inovatif, yaitu memanfaatkan lingkungan kecil dengan menglola sampah rumah tangan yang bisa dimanfaatkan ulang.

Kegiatan tersebut seperti ; menanam sayuran atau tanaman semusim lainnya yang kita butuhkan setiap hari. Tanaman yang kita perlakukan justru lebih aman dan sehat, sebab ramah lingkungan / organik yang tanpa menggunakan bahan kimia melainkan memanfaatkan sumberdaya yang ada disekeliling rumah. Misalnya memanfaatkan pupuk kandang dan sisa pembusukan dedaunan.

Bertanam sayuran dipekarangan rumah tidak hanya berfungsi bagi pemenuhan kesehatan fisik dan estetika, lebih dari itu keberadaan tanaman tersebut bisa menjadi sebuah proses terapi bagi kesehatan jiwa melalui kegiatan bertanam kita bisa memperoleh perasaan tenang dan bisa dijadikan sebagai cara untuk melepas stress dari berbagai kepenatan.
Mengatasi Keterbatasan Lahan
a.        Situasi dan Kondisi Lingkungan Hidup. Bagi masyarakat perkotaan kendala utama pada umumnya , luas lahan rumah relative terbatas , oleh sebab itu memerlukan perencanaan yang bijaksanan, jenis komoditi/tanaman apa yang akan diusahakan atau ditanam. Beberpa hal yang perlu diperhatikan  mengenai situasi dan kondisi lingkungan halaman rumah :

1.       Sifat struktur tanah
2.       Sinar matahari
3.       Ketersediaan air

b.       Memilih Sistem Bertanam
Jika halaman rumah relative sempit , “vertical” artinya keatas atau bertingkat  dan “culture” artinya budidaya atau bertanam model ideal adalah bertanam dengan system  rak bertingkat seperti anak tangga.  Jadi penempatan pot tanaman disusun menurut bentuk rak yang dibuat bertingkat.
Sebagai wadah media tanam digunakan pot, talang air, pipa paralon atau limbah rumah tangga misalnya bekas minyak goreng, bungkus rinso dan lain-lain.
Jika halaman rumah relative luas kita dapat berkebun dengan system bedengan dengan ukuran yang disesuaikan.
Contoh pemanfaatan limbah rumah tangga untuk tempat tanaman.
Untuk memberikan solusi pemanfaatan pekarangan rumah seoptimal mungkin agar dapat memenuhi sebagian kebutuhan pangan, untuk menciptakan keasrianrumah dan sebagai  cara memperoleh apa yang mereka konsumsi sebagaiSuatu bagian dari proses gai pendidikan kepada anak agar mereka memahami.
Untuk teknik budidayanya dapat kita baca di buku-buku yang terkait atau melalui media laiinya.


Selamat mencoba semoga bermanfaat.

( Dengan botol plastik bekas )

( Dengan bungkus minyak makan dan gelas plastik serta kaleng cat)

( Dengan plastik / kresek )

Selasa, 17 Oktober 2017

SAWAH TERAPUNG


Di negeri kita, biasanya pada saat musim penghujan, banyak areal persawahan yang mengalami gagal panen akibat kondisi areal pertanian tergenang oleh air.  Kejadian ini hampir terus berulang setiap tahunnya. Oleh karena itu perlu adanya suatu teknik budidaya atau teknologi yang dapat meminimalisir dampak banjir tersebut, terutama untuk daerah-daerah pertanian yang rawan banjir. Salah satu teknik budidaya yang dapat digunakan adalah sawah terapung.

Menanam padi dengan cara sawah apung merupakan teknologi baru bagi warga yang tinggal di daerah rawan banjir. Selama ini, petani tidak pernah memanfaatkan sawahnya yang terendam banjir. Padahal, banjir bisa terulang terus setiap tahun. Upaya mengatasi masalah tanam padi di musim banjir, telah dikembangkan sawah apung untuk mengatasi kesulitan petani.


SMK SPP Negeri Samarinda melakukan pembelajaran kepada siswanya dalan inovasi budidaya tanaman padi sawah. Sebagai uji coba dan pembelajaran hal ini dilakukan dalam sekala kecil agar bisa mencermati analisis usahanya.
Usahatani sawah apung layak untuk dikembangkan lebih lanjut pada lahan yang mengalami banjir tahunan sebab menunjukkan pendapatan dan hasil produktivitas yang lebih tinggi daripada usahatani padi konvensional.

Perlakuan atau pemeliharaan sawah apung tidak jauh berbeda dengan sawah konvensional atau yang di tanam di atas tanah. Perbedaan sawah apung dengan sawah konvensional adalah media tanamnya. Sawah apung ditanam di atas rakit yang diberi sabut kelapa, jerami, serta tanah. Rakit berfungsi agar sawah terapung, sehingga tidak terpengaruh ketinggian banjir. Perbedaan lainnya, saat panen padi tidak dapat dirontokkan di tempat melainkan harus dibawa ke darat.


Percobaan pembuatan sawah apung sudah dimulai sejak 2010.
Hasil produksi sawah apung relatif banyak, dan memiliki keunggulan lain yaitu petani bisa menanam ikan. Namun, masih perlu upaya merubah pola pikir petani dari yang semula menjadi petani konvensional menjadi petani sawah apung dengan mina ikan.
Dalam budidaya sawah apung ini digunakan metode SRI (System Rice Intensification), yaitu suatu metode untuk meningkatkan produktivitas padi yang memanfaatkan dan mengelola kekuatan sumberdaya alam secara terpadu (tanaman, tanah, air, biota, dan nutrisi) untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi yang berbasis organik.

Tanaman dipindahkan ke media tanam (rakit) ketika bibit padi sudah di semai selama 10 hari dan pupuk disemprotkan ke batang serta daun agar lebih efektif. Pupuk organik yang digunakan adalah PPC (Pupuk Pelengkap Cair) dan MOL (Micro Organism Local).

A.     Kelebihan teknik budidaya sawah apung, yaitu:

1.     Tidak membutuhkan penyiraman air dan saluran irigasi.
2.     Tidak membutuhkan traktor untuk membajak lahan.
3.     Tidak membutuhkan pupuk kimia dan pestisida organik.
4.     Tidak membutuhkan perawatan membersihkan rumput.
5.     Mengurangi limbah jerami dan sabut kelapa.
6.   Memanfaatkan lahan yang terbengkalai/ tidak produktif karena banjir dengan durasi yang panjang (satu musim tanam).
7.     Bebas ancaman kekeringan pada musim kemarau untuk wilayah yang banjir tahunan.

B.      Budidaya sawah apung juga memiliki kendala, antara lain:

1.      Biaya pembuatan rakit yang cukup besar pada awal tanam.
2.      Petani masih menilai bahwa teknologi budidaya sawah apung mahal dan merepotkan.

C.     Pemanfaatnya ;

Rakit sebagai media sawah apung dapat digunakan lebih kurang 10 kali musim tanam jika rakit bambu dibuat dengan bahan pilihan, kuat, dan rapi.

D.     Pemupukan :
Dalam sekali tanam, pemupukan dilakukan sebanyak 10 kali, yaitu dengan interval waktu sekitar seminggu. Pupuk yang digunakan adalah pupuk organik cair (POC) dengan disis 1:3. Jika kita menggunakan pupuk kompos akan menambah beban berat pada rakit dan resikonya rakit akan rusak atau terendam air.
Pengendalian Hama dan Penyakit.

E.     Hama / Penyakit :

Untuk hama keong mas, usahakan rakit tidak terendam atau agak tenggelam jadi usahakan posisi rakit selalu timbul. Sedangakan untuk hama tikus cukup dibasmi dengan POC atau pestisida organik. Hal tersebut memberikan keuntungan lain, selain mengusir hama juga dapat meningkatkan kesuburan tanaman.

Demikian informasi singkat ini, mudah-mudahan dapat memberikan manfaat dan inspirasi baru bagi kita semua. sukses untuk para petani dan jayalah pertanian

Rabu, 04 Oktober 2017

KEAHLIANG GANDA BAGI GURU SMK/SMA (IN SERVICE TRAINING 2)


Setelah melalui waktu lebih kurang empat bulan kegiatan pelatihan “PROGRAM SERTIFIKASI PENDIDIK DAN SERTIFIKASI KEAHLIAN (KEAHLIAN GANDA) BAGI GURU SMK/SMA” yang dilaksanakan di SMK-SPP Negeri Samarinda dengan diikuti peserta sebanyak empat belas (14) orang dengan asal sekolah utusan tiga (3) provinsi, yaitu Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah.

Pelatihan tersebut dibagi dengan tahapan, yaitu in Service Training 1 (IN-1) dilaksanakan pada pada tanggal 20 Maret hingga 19 Mei 2017 (selama dua bulan), kemudian sebulan selanjutnya para peserta melakukan penerapan lapangan di masing-masing tempat asal mereka dan sekaligus melaporkan hasil kerjanya. 

Pada tanggal 2 September hingga 2 Okrober 2017 Keahlian Ganda Kelas Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (in Service Taining 2) kembali sebagai puncak materi pelatihannya.

Diacara penutupan pelatihan Kepala Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Kalimantan Timur yang diwakili oleh Bagian Pengembangan Kurikulum (H.M. Sapri, M.Si) menutup kegiatan pelatihan secara resmi.























Dari 14 peserta pelatihan dinyatakan satu orang lulus terbaik atas nama La Niu, S.Pd dengan nilai 84,27 berasal dari SMK Negeri 1 Kambowa Sulawesi Tengah. Sebelum mengikuti pelatihan ini yang bersangkutan di sekolah asalnya mengampu mata pelajaran matematikan, tetapi setelah mengikuti pelatihan Kelas Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura yang bersangkutan dalam penerapan ilmu tak kalah dengan guru teknis pertanian lainnya.

























Dipenghujung acar penutupan pelatihan peserta memberikan kenang-kenangan atas keberhasilan pembelajaran mereka yaitu pupuk trikoderma kepada Kepala SMK-SPP Negeri Samarinda (Ir. M. Alimuddin, M.M) yang sekaligus sebagai penanggung jawab kegiatan pelatihan yang dilimpahkan oleh Pusat Pengembangan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Pertanian Cianjur bagi guru SMK-PP.

Kamis, 14 September 2017

TARUNABUMI KALTIM JUARA 2

Pada acara puncak HUT Gerakan Pramuka ke-56 tahun 2017, Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kalimantan Timur merayakannya dengan dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Timur yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (DR.Ir.H. Rusmadi,MS).
Peringatan ini juga diikuti dan dihadiri oleh jajaran Kwartir Cabang dan Kwartir Ranting Gerakan Pramuka di Kalimantan Timur.
Pada inti acara peringatan tersebut adalah memberikan penghargaan dan lencana kepada para pengerak Gerakan Pramuka Kalimantan Timur.
Dilain hal juga Kwartir Daerah memberikan penghargaan ke anggota Gerakan Pramuka yang telah menunjukan prestasinya dalam peringatan tersebut.
penyerahan tropy juara 2 oleh Ka.Kwarda Gerakan Pramuka Kaltim

Saka Tarunabumi Kalimantan Timur juara 2 saat tampil pada defile anggota. Mabi Saka Tarunabumi dan Pinda Saka Tarunabumi Kalimatan Timur memberikan acungan jempol kepada para anggota yang telah menunjukan keterampilannya di hadapan para peserta upacara HUT ke-56 tersebut.

Sekda Kaltim (Kak Rusmadi) yang dulunya merupakan andalan Saka Tarunabumi Kaltim saat selesesai acara langsung mendatangi adik-adik anggota sakan Tarunabumi dam memberi ucapan “SELAMAT” dan menacungkan cempol “MANTAB..!!!”

Keberhasilan tersebut sekaligus kebanggan Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Timur (DR. Ir. H. Ibrahim, MP), karena beliau juga sekaligus sebagai Ketua Mabi Saka-nya.

“Terima kasih adik-adik ku, tingkatkan terus presati mu, sukses ke depannya”


Kamis, 09 Maret 2017

AYO TANAM CABAI DALAM POT

Akhir-akhir ini harga cabai di pasaran sangat tinggi yang klimaknya mencapai Rp 200.000,00 per kilogram terjadi di wilayah Indonesia bagian timur, sungguh mengkagetkan masyarakat. Peristiwa ini terjadi pada bulan Januari 2017.
Di Kalimantan Timur harga cabai saat ini masih belum stabil, harga di pasar-pasar tradisional masih berpariasi dan tinggi.
Berdasarkan pantauan di sejumlah pasar tradisional di Kota Samarinda, harga cabai yang ditawarkan penjual di los pasar berbeda-beda tetapi tidak jauh dari nilai Rp 200.000 per kilogram untuk masing-masing los dalam satu pasar.
Misalnya, harga cabai tiung dijual Rp 200.000 per kg, cabai rawit Rp 120.000 per kg, cabai keriting Rp 45.000 per kg, dan cabai merah besar Rp 40.000 per kg.
Dari tidak stabilnya harga cabai saat ini, maka para siswa-siswi SMK-SPP Samarinda memanfaatkan peluang tersebut untuk membantu pemerintah daerah, agar nantinya bisa menstabilkan kembali kebutuhan dan harga cabai di pasaran.
Berangkat pada awal Februari 2017 para siswa-siswi melakukan kegiatan tambahan di luar kegiatan kurikuler, mereka beramai-ramai mempersiapakan dan menanam cabai dalam polybag.

Melalui Dinas Pangan, Tanaman Pangan & Hortikultura Provinsi Kalimatan Timur, SMK-SPP Samarinda siap membantu  dengan menyiapkan tanaman cabai dalam polybag yang saat ini telah tersedia 10 ribu polybag, yang nantinya akan didistribusikan ke masyarakat. Sedangkan berdasarkan kebutuhannya,”kata Dr.Ir.H.Ibrahim,MP, saat ini perlu dalam jumlah 32.500 polybag untuk didistribusikan ke seluruh kota/kabupaten se Kalimantan Timur. Penyediaan ini diberlakukan secara bertahap di bawah koordinasi Dinas Pangan, Tanaman Pangan & Hortikultura Provinsi Kalimatan Timur”.
SMK-SPP Samarinda ikut berpartisipasi dalam “GERAKAN TANAM CABAI 5 POT 1 RUMAH” yang diprakarsai oleh Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Timur.
Keterangan Gambar : Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak menyaksikan Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura dengan TP PKK Kaltim oleh H Ibrahim dan Hj Encek Amelia Suharni Faroek tentang Gerakan Tanam Cabai di UPTD SPP-SPMA. (seno/humasprov)

Di sisi lain para siswa-siswi juga menyediakan bibit siap tanam yang harganya Rp 500,00 per pohon dan yang sudah berbuah dalam polybag besar dengan harga Rp 15.000,00 per polybag.
Ayo kita tanam cabai 5 pohon saja di setiap rumah, pasti kebutuhan dapur kita akan terkurangi bebannya.



Bisa juga pengunjung meliat di youtube : Budidaya lombok di polybag SMK-SPP Samarinda.

Senin, 13 Februari 2017

MENGAPAN HARUS ORGANIK..??

Pada jaman modern saat ini masyarakat sadar akan hidup sehat dengan menerapkan pola dan makan yang sehat. Banyak berbagai jenis penyakit baru yang bermunculan serta tingginya resiko terkena penyakit karena pola hidup dan makanan yang salah.
Kesadaran masyarakat akan penggunaan produk pertanian dengan menggunakan sistem organik pada proses produksinya mulai tumbuh. Ini terbukti dengan berbagai macam produk organik seperti sayuran dan buah-buahan laris manis di pasaran.


Saat ini sayuran organik menjadi salah satu tren baru dalam dunia kesehatan khususnya makanan sehat. Makanan sehat seperti sayuran segar, serat makanan, vitamin yang diperlukan, mineral, protein, lemak rendah, dan karbohidrat. Mari kita mulai dengan apa yang benar-benar makanan organik, bertentangan dengan kebanyakan orang pikir, makanan organik adalah makanan apapun yang dihasilkan oleh makanan biji-bijian, sayuran, unggas, sapi daging, susu dll dengan menggunakan input yang alami tidak dibuat-buat. Dengan kata lain setiap tanaman yang ditanam atau makanan yang diproduksi dengan menggunakan pupuk kimia, pestisida kimia, organisme rekayasa genetika atau paparan apapun radiasi bukan termasuk makanan organik.

Gaya hidup pada masyarakat modern sekarang ini memiliki dampak yang negative bagi kesehatan. Hamper setiap hari masyarakat kota makan makanan siap saji, seperti fast food dan junk food. Pola hidup dan pola makan yang tidak sehat inilah yang menimbulkan penyakit yang sngat berbahaya. Tidak heran jika penyakit yang diderita beragam mulai dari kanker, stroke, gagal ginjal, dan diabetes. Kalau orang pada jaman dahulu jarang sekali terkena penyakit, jika memang sakit hanya sekedar batuk dan flu saja, apa sih resepnya? Ternyata resepnya hanya pada pola makan, pola makan yang sehat dimulai dari pemilihan bahan makanan yang sehat mulai dari sayuran atau buah-buahan, tanaman organik sangat tepat untuk kita yang ingin hidup sehat.

Sebenarnya yang dinamakan dengan produk organik adalah hasil produksi yang bebas mengandung pupuk kimia, pestisida sintetis, rekayasa genetika, ataupun radiasi selama proses produksinya. Biasanya ciri yang paling bisa dilihat dari produk organik ini adalah tercantumnya daerah asal produk dalam setiap kemasannya.

Selain keamanan produk organik yang terjamin, ada beberapa hal yang patut dipertimbangkan mengapa mulai saat ini kita harus menggunakan produk organik, antara lain:
·  Kandungan nutrisi pada produk organik lebih terjaga dan benar-benar bisa memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh.
·         Rasa yang lebih enak dan segar daripada produk yang menggunakan bahan-
     bahan kimia dalam proses produksinya.
·       Produk organik bebas dari neurotoksin yang bisa merusak sel-sel otak dan syaraf manusia secara bertahap sehingga produk organik sangat baik untuk pertumbuhan anak-anak.
·  Sesuai dengan hasil survei, produk organik lebih bisa bertahan lama ketika disimpan daripada produk yang bersinggungan dengan bahan kimia yang rentan akan proses oksidasi.
·         Aroma produk organik biasanya cenderung lebih khas dan segar daripada produk dengan bahan kimia sehingga ketika dikonsumsi akan lebih nikmat.

Disamping keuntungan apabila kita mengonsumsi produk organik, ternyata ada keuntungan lain yang bisa diperoleh secara umum yaitu:
·        Secara ekonomi, kita dapat membantu meningkatkan ekonomi para petani organik yang dengan susah payah membuat produknya bebas kontaminasi bahan kimia.
·      Mengurangi tingkat pencemaran tanah, air, dan udara akibat penggunaan bahan-bahan kimia yang berlebihan terhadap produk non-organik.

Berdasarkan penjelasan tersebut, sudah selayaknya kita mengonsumsi produk-produk organik. Tidak hanya hidup secara sehat yang kita dapatkan, tetapi juga bisa membantu kelestarian alam khususnya tanah terhadap pengaruh buruk bahan-bahan kimia.
ZAT APA SAJA YANG TERKANDUNG DALAM TANAMAN ORGANIK
Sayuran dan buah organik mengdung zat anti oksidan. Zat anti oksidan dikenal sebagai penangkal timbulnya gangguan kesehatan, termasuk kanker. Sayuran dan buah organik juga mengandung vitamin c dan mineral esensial seperti kalsium fosfor magnesium, zat besi. Kandungan nitrat dalam sayur dan buah organik lebih rendah 25% dari pada nonorganik, peningkatan kandungan nitrat dalam tanaman non organik serta melonjaknya pengidap kanker diduga akibat penggunaan pupuk nitrat dalam tanaman.

MANFAAT MENGKONSUMSI MAKANAN ORGANIK BAGI TUBUH
1.     Mengurangi masuknya bahan kimia dalam tubuh
2.     Menyetop kemungkinan masuknya sel-sel produk pertanian hasil rekayasa genetika yang bahaya bagi kesehatan
3.     Meningkatkan masuknya nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh, diantaranya vitamin, mineral, asam lemak asensial dan antioksidan
4.     Menurunkan resiko kanker, penyakit jantung koroner, alergi, asam urat, diabetes dan hiperaktivitas bagi anak anak.

Marilah kita mulai saat ini untuk menjaga kesehatan diri dan keluarga kita dalam kehidupan ini dengan mencitain serta mengkonsumsi praduk pertanian yang aman, terjauh dari masalah resiko yang dapat menimbulkan efek negatif pada kesehatan kita. “Hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan sehat.....healty food healty life”.