Kamis, 06 Oktober 2016

Tempat Wisata Tersembunyi di Tengah Kota Samarinda

Libur sekolah merupakan hal yang paling ditunggu-tunggu oleh setiap siswa. Alasan nya adalah karena, siswa meninggalkan rutinitas sekolah seperti tugas dan ulangan untuk sementara. Meski begitu ada saja siswa yang bingung apa yang akan dilakukan ketika libur sekolah. Kebanyakan dari siswa lebih banyak menghabiskan waktu liburan dengan bermaingadget daripada melakukan hal-hal yang lebih bermanfaat. Padahal banyak hal bermanfaat yang dapat dilakukan selagi libur sekolah. Salah satunya mengunjungi tempat wisata yang berbasis ekowisata. Dengan mengunjungi tempat wisata yang berbasis ekowisata kita dapat berwisata. Berwisata disini mencakup banyak hal sesuai dengan indikator dari ekowisata itu sendiri seperti wisata pemandangan, wisata petualangan, wisata konservasi serta wisata penelitian sekaligus wisata pendidikan. (wikipedia)

Oleh karena itu saya tertarik untuk mengisi waktu liburan dengan mengunjungi sebuah tempat yang sebenarnya adalah lingkungan sekolah namun bisa juga menjadi tempat ekowisata. Tempat ini berada tidak jauh dari tempat tinggal saya tempat ini bernama SPP (Sekolah Pembangunan Pertanian) Samarinda. Sekolah ini setara dengan SMA (Sekolah Menengah Atas). Di lingkungan sekolah ini juga terdapat BAPELTAN (Balai Penelitian Pertanian). Sekolah ini berlokasi di jalan Thoyib Hadiwijaya, Kelurahan Sempaja Timur, Kecamatan Samarinda Utara. Sesuai dengan nama nya yaitu “sekolah pertanian” pastinya di tempat ini terdapat banyak hal mengenai pertanian seperti; kebun, sawah, dan kolam ikan yang membuatnya dapat di kategorikan sebagai tempat ekowisata. 

SPMA telah memenuhi indikator untuk dikategorikan sebagai tempat ekowisata. Tempat ini memiliki pemandangan yang indah, apalagi tempat ini berada di tempat tinggi sehingga kita dapat melihat pemandangan secara luas. Termasuk kawasan konservasi karena disini pemanfaatan tanah dilakukan secara bijaksana, meskipun bangunan SPMA dibangun di tempat yang tinggi namun tidak keselurahan dari tanah dibuat menjadi bangunan tetapi masih terdapat banyak tanaman . Di SPMA terdapat berbagai macam kebun yang apabila kita ingin mencapainya harus melewati medan yang terjal dan digigit oleh nyamuk sehingga memacu jiwa petualang kita. Di kawasan SPMA terdapat BAPELTAN atau Badan Penelitian Pertanian sehingga kita dapat meneliti segala sesuatu mengenai pertanian. SPMA telah memenuhi indikator dari ekowisata sehingga SPMA merupakan ekowisata yang memberikan banyak manfaat seperti pengalaman dan pendidikan kepada kita. 

            Hal menarik lain dari tempat ini adalah untuk memasuki kawasan ini tidak di pungut biaya sama sekali. Namun kita sebagai warga Indonesia harus tetap menjunjung tinggi kesopanan. Meskipun SPMA hanyalah sebuah kawasan sekolah tetapi kita tetap menyapa petugas keamanan yang ada maupun penduduk di sekitar kawasan SPMA. Selain itu di tempat ini banyak terdapat pohon buah seperti pohon durian, rambutan, dan mangga. Sertaterdapat kebun buah naga, jagung, terong, dan cabai. Akan tetapi kita juga tidak boleh mengambil buah yang ada dengan semaunya karena itu bukanlah hak kita, tetapi apabila kita beruntung bisa bertemu dengan pengurus kebun disana, kita bisa meminta bibit dari tanaman yang ada secara gratis. Di tempat ini juga terdapat pondokan di tengah kolam ikan yang sangat eksotis dan bisa menjadi objek fotografi. Kemudian, hal yang paling saya suka dari tempat ini adalah setiap hari Minggu pagi terdapat pasar tani di sekitar jalan menuju kawasan SPMA. Pasar tani ini menjual hasil hasil pertanian dari para petani dengan harga yang relatif murah. Sehingga membuat para pengunjung tertarik untuk mengunjungi kawasan SPMA sekaligus membeli hasil pertanian yang segar dan murah.

            Tak hanya itu kawasan SPMA memiliki pemandangan yang indah serta terdapat berbagai macam tanaman serta pepohonan yang membuat udara menjadi segar sehingga cocok di gunakan sebagai tempat untuk jogging. Tak hanya itu tempat ini dapat menjadi media pembelajaran mengenai pertanian bagi anak-anak. Tempat ini juga memiliki fasilitas untuk piknik sehingga dapat menjadi rekomendasi tempat wisata bersama teman maupun keluarga. Meskipun SPMA bukan tempat ekowisata konvensional tetapi hanyalah kawasan sekolah tetapi kawasan SPMA membuktikan bahwa untuk mengunjungi ekowisata tidak mesti ke tempat ekowisata konvensional yang mengeluarkan biaya. Selain itu kawasan SPMA juga tidak kalah menarik dengan tempat ekowisata konvensional lain karena SPMA juga menyimpan sisi ekowisata yang menarik dan berpendidikan. Bisa di bilang kawasan SPMA seperti harta karun di bawah tanah, karena meskipun menarik tetapi keberadaan nya tidak diketahui oleh orang banyak padahal akses menuju SPMA sangat mudah dan dekat dengan kita. Semoga dengan ini pembaca dapat menyadari bahwasanya mengunjungi ekowisata tidak mesti mengeluarkan biaya banyak karena banyak sekali tempat ekowisata murah meriah di sekitar kita yang belum diketahui oleh orang banyak.
..oo00oo--


Diposkan olehNama   : Salsabila Fauziah RahayuKelas   : X MIPA 8 Tugas Essay LiburanSMAN 10 Samarinda

http://aiemberbi.blogspot.co.id/




Tidak ada komentar:

Posting Komentar