Senin, 31 Oktober 2016

PENANAMAN MANGROVE DI DELTA MAHAKAM

Salah satu upaya dalam pelestarian mangrove Rhizophora mucronata di delta Sungai Maham yang sekaligus mempertahankan kehidupan habitat yang ada di delta Sungan Mahakan Kalimantan Timur, Ikatan Keluarga Alumni (IKA) SPP-SPMA Samarinda melakukan penanaman kembali untuk beberapa titik lokasi yang berada di Desa Muara Pantuan Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kartanegara.
Kegiatan ini dilakukan dengan harapan agar nantinya masyarakat di desa Muara Pantuan dapat mengikutinya kelak untuk bersama-sama menjaga kestabilan delta Maham yang juga sekaligus menjaga ekosistem beserta habitanya.
Banyak maaf yang telah dirasakan dengan terpeliharaanya hutan mangrive, maka bersama ini juga IKA SPP-SPMA Samarinda bersama siswa SMK-SPP Negeri Samarinda dan Kelompok tani nelayan di Desa Pantuan melakukan penanaman mangrove di lokasi Desa Muara Pantuan Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kartanegara.
Rute perjalanan
Adapun pola tanam yang dilakukan dengan sistem rumpun atau kelompok dengan jarak antar tanaman 4x4 meter dengan jumlah tanaman 9 pohon, kemudian jarak antar rumpun masing-masing 20 meter. Pola ini dilakukan dengan harapan bisa agar nantinya bisa membuat pulau pulau kecil pada delta maham dan sekaligus menghindari penyulaman tanaman karena ada yang mati atau terkikis dan larut akibat hempasan ombak serta arus air.
Sehari sebelum penanam, rombongan melakukan perjalanan dari SMK-SPP Negeri Samarinda ke Desa Anggana dengan menggunakan sarana transportasi darat selama kurang lebih satu setengah jam, kemudian perjalan dilanjutkan dari Desa Anggana ke Desa Muara Pantuan menggunakan perahu kapal sebanyak dua buah.

Selama hampir dua jam perjalan air, akhirnya sampailah rombongan ke Desa Muara Pantuan serta istirahat sejenak dan sekaligus memlengkapi perbekalan untuk bermalam di lokasi yang akan ditanamin tanaman mangrove nantinya. Sungguh perjalanan yang luar biasa dan sangat menyenangkan.

Setelah dianggap cukup, maka perjalanan dilanjukan menuju lokasi tempat bermalam



Setibanya rombongan di lokasi tujuan, setelah istirahat dianggap cukup, maka rombongan membagi beberapa kelompok kerja untuk mempersiapan rencana penanaman esok harinya.


















Disela-sela kesibukan anggota rombongan sebagian peserta menyempatkan diri untuk menikmati suasana lingkungan. Selain menangkan udang ada yang mencari kepiting bakau bersama nelayan setempat.




Dan ada juga yang mencari ikan



Di pagi hari yang cerah di Desa Muara Pantuan, rombongan yang teridiri dari IKA SPP-SPMA Samarinda dan Siswa SMK-SPP Negeri Samarinda secara serentak dan bersama nelayan dan kontak tani setempat melakukan penanam bakau (Rhizophora mucronata) di areal seluas + 15 Ha.

Setelah melakukan penanaman mangruve di delata mahakan ini rombongan berharap kedepannya para petani nelayan dan masyarakat setempat dapat meneruskan usah ini demi kelestarian lingkungan dan mempertahankan kehidupan dari lingkungan kedepannya untuk generasi mendatang.

“Mari kita tanam satu pohon untuk selamatkan satu kehidupan”

Senin, 24 Oktober 2016

kemah anggota baru

Saka Pramuka Tarunabumi Pandurata Samarinda yang berpangkalan di SMK-SPP Negeri Samarinda menyelenggarakan kemah di Tanam Rekreasi Tanah Merah Samboja, Kutai Kartanegara.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 21, 22, 23 Oktober 2016  selama tiga hari berturut-turut yang diikuti sebanyak 160 orang peserta kegiatan setingkat penegak. Dari acara pokok perkemahan yaitu menerima dan mengukuhkan ke anggota yang baru untuk tahun 2016.


saat mendirikan tenda

Di sisi lain juga sekaligus kegiatannya untuk mengukuhkan anggota ambalan gugusdepan 05.515 dan 05.516 Kwarran Samarinda Utara.
Perkemahan terlaksana dengan lancar dan tertib. Semua peserta perkemahan sangat menikmati kegiatannya dan keceriaan muncul dari semua peserta.


keceriaan dan kekompakan

Pengukuhan keanggotaan Saka dan gugusdepan dipimpin oleh Pinda Saka Tarunabumi Kalimantan Timur dan Plt.Kepala UPTD-SPP Negeri Samarinda.
“Jadilah anggota Gerakan Pramuka yang tangguh, inovatif, kreatif, disipli dan bertanggung jawab”, demikian ucap Ir. Wenny Tjitojo setelah melantik anggota ambalan gugusdepan.


foto bersama dengan plt.Ka.UPTD-SPP Negeri Samarinda


Selamat mengembangkan kreatifitas, jaya selalu untuk Pandurata.........

Rabu, 12 Oktober 2016

juara 3 pewara se Kaltim

Lagi-lagi salah sorang guru SMK-SPP Negeri Samarinda meraih juara 3 dalam rangkan menikuti Lomba sebagai Pembawa Acara Tingkat Guru se Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara yang penyelenggaranya Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur.

Lia Herliana, S.Pd nama lengkapnya telah menambahkan daftar prestasi dari yang ada untuk mengukir nama sekolah di bumi Kalimatan ini,


Selamat ya, dan jangan putus sampai disitu aja, ukirlah sejarah baru lainnya biar nama sekolah kita lebih akrab di hati masyarakat, khususnya masyarakat Kalimantan Timur.

SPP Samarinda BISA.......!!!!!

Senin, 10 Oktober 2016

KECERIAAN YANG TERLUAPKAN

Setelah menjelang empat bulan bersekolah di SMK-SPP Negeri Samarinda yang terhitung sebagai siswa baru tahun pembelajaran 2016/2017, salah seorang siswa yang berasal dari Kabupaten Kutai Kartanegara meluapkan rasa bahagiannya telah berhasil menanam sayuran daun, yaitu sawi manis, kangkung, dan bayam.


Hasil yang mereka kerjakan langsung secara perorangan maupun berkelompok, mereka jual. Ada yang membawa keliling di sekitar lingkungan perumahan Guru/Karyawan UPTD-SPP Negeri Samarinda, dan ada juga yang membawanya ke luar, dan atau juga menawarkannya kepada pedangan sayur keliling/tengkulak.

Materi pembelajaran ini dibimbing oleh guru yang bersangkutan (Dedy Kriswanto, SP) dengan mata pelajaran “Budidaya Tanaman Hortikultura” dengan diikuti 35 orang siswa dan menggunakan lahan kering seluas 10 x 20 meter.


Dalam proses budidaya tanaman sayuran tersebut para siswa diberi tanggung jawab masing-masing perbedeng dengan perlakuan menggunakan pupuk kotoran ayam dan pupuk cair (Bio Culture) yang dioleh sendiri oleh guru yang bersangkutan.

Dibalik keberhasilan dari kelas bimbingan tersebut muncul cerita yang lebih menarik dari salah seorang dari mereka, katanya “aku telah dapat uang Rp 160.000,00 dari kerja ku sendsiri”.
Sungguh hasil yang luar biasa bagi para pemula dan inilah tujuan dari SMK-SPP Negeri Samarinda untuk mengantarkan para siswa-siswinya menjadi pemuda pengerak pertanian di masa depan.

Sukses yaaaa buat para siswa semua....
Pantang menyerah....dan teruskan karyamu untuk masa depan yang sukses.......


Jumat, 07 Oktober 2016

KREATIF YANG INOVATIF

Salah seorang guru SMK-SPP Negeri Samarinda (Safriadi, SP) menyalurkan hobby-nya membuat tempat dan menanam tanaman secara hidroponik yang bahannya dibuat dari pipa paralon 3" dan baja ringan.

Hal ini dilakukan secara profesional dan berkelanjutan yang akhirnya dapat menjadikan sebuah pemasukan tambahan dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Dari hasil yang telah dilakukan, baik dari sekedar uji coba hingga melayani pesan pelangan dalam pembuatan rak untuk tanaman hidroponiknya.

Beberapa kali mengikuti pameran, baik yang dilakukan di sekolah sendiri hingga di tinggak provinsi, semua pengujung merespon dengan luar biasa........


saat mengikuti pameran TEKNOLOGI TEPAT GUNA di Balikpapan


saat mengikuti pameran JAMBORE HORTIKULTURA di UPTD-BBI Hortikultura Kaltim


saat kegiatan GELAR INVOVASI TEKNOLOGI di Palembang

media tanam



 


....selamat dan sukses yaaa.......semoga memberikan mafaat untuk masyarakat luas

Info :
Bagi yang berminat pesan raknya silakan datang ke SMK-SPP Samarinda. 
Contact : +6285247163536

Kamis, 06 Oktober 2016

Tempat Wisata Tersembunyi di Tengah Kota Samarinda

Libur sekolah merupakan hal yang paling ditunggu-tunggu oleh setiap siswa. Alasan nya adalah karena, siswa meninggalkan rutinitas sekolah seperti tugas dan ulangan untuk sementara. Meski begitu ada saja siswa yang bingung apa yang akan dilakukan ketika libur sekolah. Kebanyakan dari siswa lebih banyak menghabiskan waktu liburan dengan bermaingadget daripada melakukan hal-hal yang lebih bermanfaat. Padahal banyak hal bermanfaat yang dapat dilakukan selagi libur sekolah. Salah satunya mengunjungi tempat wisata yang berbasis ekowisata. Dengan mengunjungi tempat wisata yang berbasis ekowisata kita dapat berwisata. Berwisata disini mencakup banyak hal sesuai dengan indikator dari ekowisata itu sendiri seperti wisata pemandangan, wisata petualangan, wisata konservasi serta wisata penelitian sekaligus wisata pendidikan. (wikipedia)

Oleh karena itu saya tertarik untuk mengisi waktu liburan dengan mengunjungi sebuah tempat yang sebenarnya adalah lingkungan sekolah namun bisa juga menjadi tempat ekowisata. Tempat ini berada tidak jauh dari tempat tinggal saya tempat ini bernama SPP (Sekolah Pembangunan Pertanian) Samarinda. Sekolah ini setara dengan SMA (Sekolah Menengah Atas). Di lingkungan sekolah ini juga terdapat BAPELTAN (Balai Penelitian Pertanian). Sekolah ini berlokasi di jalan Thoyib Hadiwijaya, Kelurahan Sempaja Timur, Kecamatan Samarinda Utara. Sesuai dengan nama nya yaitu “sekolah pertanian” pastinya di tempat ini terdapat banyak hal mengenai pertanian seperti; kebun, sawah, dan kolam ikan yang membuatnya dapat di kategorikan sebagai tempat ekowisata. 

SPMA telah memenuhi indikator untuk dikategorikan sebagai tempat ekowisata. Tempat ini memiliki pemandangan yang indah, apalagi tempat ini berada di tempat tinggi sehingga kita dapat melihat pemandangan secara luas. Termasuk kawasan konservasi karena disini pemanfaatan tanah dilakukan secara bijaksana, meskipun bangunan SPMA dibangun di tempat yang tinggi namun tidak keselurahan dari tanah dibuat menjadi bangunan tetapi masih terdapat banyak tanaman . Di SPMA terdapat berbagai macam kebun yang apabila kita ingin mencapainya harus melewati medan yang terjal dan digigit oleh nyamuk sehingga memacu jiwa petualang kita. Di kawasan SPMA terdapat BAPELTAN atau Badan Penelitian Pertanian sehingga kita dapat meneliti segala sesuatu mengenai pertanian. SPMA telah memenuhi indikator dari ekowisata sehingga SPMA merupakan ekowisata yang memberikan banyak manfaat seperti pengalaman dan pendidikan kepada kita. 

            Hal menarik lain dari tempat ini adalah untuk memasuki kawasan ini tidak di pungut biaya sama sekali. Namun kita sebagai warga Indonesia harus tetap menjunjung tinggi kesopanan. Meskipun SPMA hanyalah sebuah kawasan sekolah tetapi kita tetap menyapa petugas keamanan yang ada maupun penduduk di sekitar kawasan SPMA. Selain itu di tempat ini banyak terdapat pohon buah seperti pohon durian, rambutan, dan mangga. Sertaterdapat kebun buah naga, jagung, terong, dan cabai. Akan tetapi kita juga tidak boleh mengambil buah yang ada dengan semaunya karena itu bukanlah hak kita, tetapi apabila kita beruntung bisa bertemu dengan pengurus kebun disana, kita bisa meminta bibit dari tanaman yang ada secara gratis. Di tempat ini juga terdapat pondokan di tengah kolam ikan yang sangat eksotis dan bisa menjadi objek fotografi. Kemudian, hal yang paling saya suka dari tempat ini adalah setiap hari Minggu pagi terdapat pasar tani di sekitar jalan menuju kawasan SPMA. Pasar tani ini menjual hasil hasil pertanian dari para petani dengan harga yang relatif murah. Sehingga membuat para pengunjung tertarik untuk mengunjungi kawasan SPMA sekaligus membeli hasil pertanian yang segar dan murah.

            Tak hanya itu kawasan SPMA memiliki pemandangan yang indah serta terdapat berbagai macam tanaman serta pepohonan yang membuat udara menjadi segar sehingga cocok di gunakan sebagai tempat untuk jogging. Tak hanya itu tempat ini dapat menjadi media pembelajaran mengenai pertanian bagi anak-anak. Tempat ini juga memiliki fasilitas untuk piknik sehingga dapat menjadi rekomendasi tempat wisata bersama teman maupun keluarga. Meskipun SPMA bukan tempat ekowisata konvensional tetapi hanyalah kawasan sekolah tetapi kawasan SPMA membuktikan bahwa untuk mengunjungi ekowisata tidak mesti ke tempat ekowisata konvensional yang mengeluarkan biaya. Selain itu kawasan SPMA juga tidak kalah menarik dengan tempat ekowisata konvensional lain karena SPMA juga menyimpan sisi ekowisata yang menarik dan berpendidikan. Bisa di bilang kawasan SPMA seperti harta karun di bawah tanah, karena meskipun menarik tetapi keberadaan nya tidak diketahui oleh orang banyak padahal akses menuju SPMA sangat mudah dan dekat dengan kita. Semoga dengan ini pembaca dapat menyadari bahwasanya mengunjungi ekowisata tidak mesti mengeluarkan biaya banyak karena banyak sekali tempat ekowisata murah meriah di sekitar kita yang belum diketahui oleh orang banyak.
..oo00oo--


Diposkan olehNama   : Salsabila Fauziah RahayuKelas   : X MIPA 8 Tugas Essay LiburanSMAN 10 Samarinda

http://aiemberbi.blogspot.co.id/