Jumat, 18 November 2016

wisata di outlet agribisnis SPP-SPMA Samarinda

Jalan P.Muhammad Noor, adalah salah satu jalan poros dari kota Samarinda ke arah Kutai Timur dan seterusya, persisis di samping Kantor Karantina Pertanian, outlet agribisnis SPP-SPMA Samarinda didirikan.
Posis OUTLET 
Di oulet ini 

di pasarkan produk-produk yang sehat dan ramah lingkungan. 
Adapun produknya meliputi olah-olah para siswa-siswi SMK-SPP Samarinda, sayuran segar, serta minuman sehat/herbal. Selain itu menyediakan tanaman hias dan bibit tanaman buah-buahan yang berlebel juga memberi kesempatan kepada masyarakat untuk konsultasi pertanian.
Pengelola outlet juga melakukan kerjasama dengan IKA SPP-SPMA Samarinda, KWT di wilayah Kecamatan Samarinda Utara dan KTNA Kota Samarinda.

produk olahan siswa

produk dari IKA, KTNA, & KWT

sayuran sehat, segar, ramah lingkungan
ikan segar langsung dari nelayan KUKAR
Di samping outlet juga dijual tanaman sayuran sistem hidroponik, tanaman sayuran dalam polybag, bibit tanama buah-buahan yang berlabel.


Kemudian setia Minggu pagi digelar BAZAR TANI di depan outlet
Nah silakan berkunjung dan datang ke OUTLET AGRIBISNIS SPP-SPMA SAMARINDA, sekalian berbelanja. Terima kasih.

Senin, 14 November 2016

BAZAR TANI DI OUTLET SPP-SPMA SAMARINDA

Salah satu upaya pembelajaran di SMK-SPP Samarinda lewat Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Kalimantan Timur dibangunlah gedung tempat para siswa dan guru untuk melakukan kegiatan promosi dan jual beli produk pertanian secara luas yang juga sekaligus sebagai rangkain pembelajaran agribisnis di sekolah.
Adapun produk yang diperjual belikan harus terseleksi dengan baik dan higienis/sehat serta ramah lingkungan. Semua produk yang akan dijual selalu dikemas dengan rapi dan bersih.
Gubernur Kalimantan Timur, H. Aw.Faroek Ishak dalam sambutannya saat persemian pemkaian outle agribisnis UPTD-SPP Samarinda, “beliau berharap outlet ini selain median pembelajaran dan agribisnis tidak hanya memasarkan produk-produk pertanian saja tetapi juga harus ada produk dari bidang perkebunan, perikanan, dan peternakan juga, jadi tidak melulu hanya produk pertanian saja”.
Dilain hal juga beliau berharap, SMK-SPP Samarinda adalah wadah mencetak sumberdaya pertanian muda Kalimantan Timur yang nantinya mambawa tongkat estapet pertanian Kalimantan Timur di masa depan yang tangguh berjiwa enterpreneur dan berwawasan global.

Menanggapi sambutan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Kalimantan Timur (Dr.Ir.H.Ibrahim,MP), Outlet Agribisnis ini selain sebagai media pembelajaran untuk pemasaran produk pertanian juga sebagai media informasi dan pembelajaran tentang usaha pertanian yang sifatnya melayani permintaan masyarakat secara luas dalam bentuk konsultasi pertanian. Outlet Agribisnis ini dibuka setia hari dari pukul 08.00 hingga pukul 17.00. Selain itu juga di outlet menyediakan bibit-bibit tanaman sayuran (buah dan daun) hias, buah-buahan, jamur tiram, minuman segar olahan siswa dan kuliner sehat.

Kemudian beliau sekaligus mencanangkan agar setiap Minggu Pagi di depan outlet dibukan Bazar Tani dengan ketentuan semua produk pertanian, perikanan, peternakan, dan perkebunan yang diperjual belikan harus bersih, sehat, dan terjamin kualitasnya serta terkemas yang rapi.


Di minggu pertaman setelah peresmian di depan outlet digelar bazar tani yang diikuti oleh Kelompok Tani dan Wanita Tani yang ada di Kecamatan Samarinda Utara, para siswa-siswi SMK-SPP Negeri Samarinda dan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) SPP-SPMA Samarinda serta. Bazar ini dibuka dari pukul 06.00 hingga 12.00 untuk setiap minggunya.


Lewat media elektornik dan koran masyarakat kota Samarinda merasa penasaran dan akhirnya mereka berkunjung langsung ke Outlet Agribisnis UPTD-SPP Samarinda. Mereka datang akhirnya bukan hanya sekedar membuktikan kepenasarannya tetapi akhirnya juga mereka berwisata dan berbelanja. 

Selasa, 08 November 2016

SAYURAN HIDROPONIK SMK-SPP SAMARINDA

Lagi-lagi SMK-SPP Samarinda kedatangan anak-anak sekolah dari Madrasah Tsanawiyah Darusalam dan TK dari Kelurahan Temindung Samarinda Utara yang masing-masing 40 siswa dan 30 siswa.
Alasan mereka berkunjung adalah untuk meliat dan belajar langsung teknik budidaya tanaman sayuran daun secara hidroponik, terutama guru-gurunya yang mendampingi kunjungan tersebut.
Dengan semangat dan antusiasnya mereka mengikuti tahap demi tahap penjelasan sistem budidayanya dan sekaligus mempraktikkannya di lokasi kunjungan.
Safriadi, SP guru SMK-SPP Samarinda yang menangani tanaman hidroponik tersebut, walaupun lelah menghadapi banyaknya pertanyaan yang dilontarkan para siswa yang berkunjung, lebih-lebih juga guru-guru pendamping dari mereka tetapi dia merasa senang, sebab apa yang dilakukannya selama ini ternyata membuahkan hasil serta dapat membagikan ilmunya kepada masyarakat luas dan khususnya pada dunia pendidikan dan pembelajaran.

Untuk sementara ini tanaman hidroponik yang dapat dilakukan oleh Safri hanya tanaman sawi, selada, dan kangkung. “Katanya.......”, saat ini belum bisa fokus melakukan budidaya sayuran sistem hidroponik, sebab tugas utamanya keseharian membimbing praktik serta mengajarkan mata pelajaran Bubidaya Tanaman Hortikultura untuk tingkat I dan II di SMK-SPP Samarinda.
Di akhir kunjungan para siswa dan gurunya masing-masing membawa tanaman sawi manis dan selada pulang ke rumahnya.

Sehari sesudah kunjungan tersebut, datang pula Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Kalimantan Timur dan rombongan menegok tanaman hidroponik tersebut. Kunjungan tersebut juga mengajak Ketua KTNA Kalimantan Timur. Kepala Dinas Pertanian Dr. Ir. H. Ibrahim, MP., mengharapkan agar kegiatan budidaya sistem hidroponik ini bisa terus menerus dan lebih besar lagi untuk sekala usahanya. Belia juga berharap setiap hari bisa melayani permitaan masyarakat terhadap kebutuhan sayuran segar yang sehat dan ramah lingkungan.

Disaat kunjungan tersebut beliau meminta TVRI Kalimantan Timur untuk menayangkan kegiatan ini agar masyarakat Samarinda khususnya dan Kalimantan Timur umumnya mengetahui bahwa sayuran sehat yang ramah lingkungan saat sekarang perlu dikonsumsi untuk mengurangi dan sekaligus menghidari dalam mengkonsumsi sayuran yang tidak sehat.
Harapan ke depannya agar masyarakat Kalimantan Timur nantinya bisa dapat beralih dalam mengkonsumsi tanaman sayuran yang sehat dan ramah lingkungan yang bebas dari tanaman sayuran yang kurang sehat.

“MAKANAN SEHAT hidup pun SEHAT”